Dari Bosan Menjadi Produktif
Ilustrasi yang sering terjadi:
Anda bosan ditempat kerja, mau berangkat malas-malasan. Sesudah sampai kantor, merasa tugasnya itu-itu saja dan terlalu monoton. Lalu dalam pikiran Anda muncul perkataan, “Masak cuma gini-gini aja tiap hari, hufsss..” Seolah otak Anda ingin mencari hal lain untuk menghindari tugas yang ada. Lalu tanpa disadari Anda membuka hape, buka media sosial, buka group-group whatsapp. Atau bisa jadi bengong saja..
Tapi, bagaimana kalau kebosanan seperti diatas kita olah menjadi hal yang produktif? Yuk mari…baca sampai selesai tulisan yang kami sarikan dari situs lifehack ini.
Ini mungkin sedikit kontra dengan ilustrasi diatas. Dimana bosan adalah rasa jemu melakukan sesuatu karena sering dilakukan tiap hari. Dan kebosanan menjadikan kita tidak fokus dalam melakukan pekerjaan. Betapa butuh perjuangan menghilangkan kebosanan tersebut, bener enggak?
Kita bisa saja mengalami jenis kebosanan tergantung situasi yang kita hadapi. Namun jika kita bosan, bukan berarti kita “nganggur” tanpa mengambil tindakan. Nah, maka dari itu jika ada yang bosan mereka mengalihkan dengan sebuah tindakan baru semacam nonton tv, makan camilan atau membaca portal berita.
Bosan yang dimaksud disini adalah sebuah keadaan dimana kita tidak mood melakukan pekerjaan tersebut, sehingga terhambat pada penyelesaian pekerjaan. Begini, pernahkah Anda bosan, dan akhirnya Anda membuka beranda facebook dan menye-croll kebawah sampai 100 pembaharuan. Pertanyaanya, apakah yang Anda lakukan itu temasuk produktif? Jawabannya tidak mungkin produktif, itu berarti Anda memang benar-benar dalam keadaan bosan.
Agar produktif, Anda harus menemukan nilai kemanfaatan dalam tindakan Anda. Nah, berikut ini cara mengubah kebosanan menjadi sesuatu yang produktif.
- Memperlambat dan mengenali kebosanan
Sudahkah mencoba sekuat mungkin menghindari kebosanan? Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Timothy Wilson, psikolog sosial dari Universitas Virginia Charlottesville, mahasiswa diberi pilihan duduk selama 15 menit hanya dengan pemikiran mereka, atau mereka menempeli dirinya dengan kejutan listrik. Dan ternyata enam puluh persen dari mereka nekat memilih memberi diri mereka dengan kejutan listrik, padahal sebelumnya mereka rela membayar uang untuk menghindari kejutan itu.
Jenis psikologi yang sama juga berlaku pada kehidupan sehari-hari. Pernahkah Anda duduk di depan komputer dan disamping Anda ada makanan kecil, padahal Anda dalam keadaan tidak lapar. Namun sebelum Anda menyadarinya, Anda sudah memakan sekantong keripik. Nah, aktifitas makan dan minum merupakan salah satu jenis kegiatan karena kebosanan.
Dengan memperlambat dan mengenali kebosanan Anda, Anda bisa memilih perilaku yang lebih produktif lagi.
- Jangan Biarkan Aktifitas Sia-sia Menghampiri Anda
Seringkali ketika kita bosan pada pekerjaan, terjatuh pada perilaku yang terkait dengan aktifitas yang tidak jelas dan sok sibuk. Yang dimaksud sok sibuk disini memang secara kasat mata jika orang lain melihat kita seperti orang benar-benar sibuk. Namun nyatanya kesibukan itu bukannya fokus ke pekerjaan, tapi sibuk menghindari pekerjaan karena kebosanan.
Kalau Anda dalam keadaan tersebut, tanyakan kembali pada diri sendiri, “Apakah perilaku saya produktif? Apa yang ingin saya capai melalui tugas ini?”
Perlu diingat bahwa perilaku produktif akan selalu sesuai dengan tujuan akhir.
- Mencari Akar Masalah Penyebab Anda Bosan
Sebelum berlarut kebosanan Anda yang bisa berakibat fatal pada karir Anda, sekarang saatnya Anda mencari tahu penyebab perasaan Anda merasa bosan. Mungkin Anda punya ide tapi atasan Anda tidak member kesempatan, atau mungkin kebosanan Anda karena frustasi, atau pekerjaan terlalu mudah dan berulang tiap hari. Apapun alasannya, segera benahi dan kalau bisa konsultasikan dengan tim Anda.
- Segera Ambil Tindakan Berharga
Sekarang setelah Anda tahu penyebab kebosanan tersebut saatnya Anda kembali produktif dengan memperbaiki kembali lingkungan, situasi dan pola pikir. Contoh tindakan kecil ketika Anda merasa bosan:
- Jika terjangkiti rasa bosan saat bekerja, pikirkan bahwa pekerjaan itu bagian dari amanah kita.
- Jika merasa bosan ketika berangkat kerja, pikirkan seandainya kita telat bekerja akan rugi ketika mendapat pemotongan gaji. Bagaimana biar semangat kerja? Anda bisa mencari jalan dg rute yang berbeda ketika berangkat dan pulang bekerja. Siapa tahu ada energi baru sebuaha suasana fresh saat dalam perjalanan ketika bekerja.
- Ganti suasana meja kerja Anda dengan merapikan kembali barang-barang yang tidak berguna.
- Putar Bagian Pekerjaan yang Membosankan dengan Menambahkan Penyemangatnya
Anda sebenarnya menikmati pekerjaan ini, namun ada bagian tugas tertentu yang bikin bosan. Nah, coba tambahkan tugas tersebut menjadi seperti permainan (semacam reward untuk diri sendiri ketika menyelesaikan tugas). Contoh kecil suatu hari Anda mulai jenuh melakukan entri data, lalu tantang diri sendiri “Jika mampu menyelesaikan 100 data dalam waktu 10 menit, saya akan menyeruput kopi manis”. Dan Anda bisa mencari cara lainnya yang bisa menyemburkan semangat produktifitas.
- Jauhkan Gadget Anda di Jam Sibuk
Lagi-lagi gadget memang salah satu penyebab gangguan produktifitas. Jika kebosanan Anda alihkan ke gadget bukannya menghilangkan kebosanan, malah menjadikan pekerjaan Anda tertunda-tunda.
- Carilah Motivasi Didalam Pekerjaan Anda
Masih belum tahu apa yang Anda lakukan ketika bosan? Tidak apa-apa sobat, setiap orang sesekali boleh beristirahat sejenak. Namun jika Anda ingin segera melejitkan produktifitas, segera temukan sumber motivasi tersembunyi. Mungkin Anda masih ingat waktu sekolah, ketika teman Anda yang sebelumnya malas belajar, tiba-tiba secara mengejutkan menjadi rajin. Dan ternyata motivasinya adalah dia menyukai teman sekelasnya. Nah, walau terlihat konyol, namun akhirnya tugas seorang siswa untuk rajin belajar bisa dia jalani. Saya tidak menyarankan Anda menerapkannya dalam pekerjaan. Namun, ada hal-hal tersembunyi yang bisa Anda manfaatkan untuk memotivasi Anda lebih produktif.
Saudaraku pembaca pengusahamuslim.com, saat kita merasakan kebosanan bekerja memang selayaknya segera mengambil tindakan. Jangan sampai pekerjaan yang sekiranya sepele menjadi tertunda-tunda karena rasa bosan ini.
Kita semua memiliki waktu yang terbatas, tugas kita hanya menyelaraskan waktu penuh tanggung jawab. Memang benar bosan tidak bisa dihindarkan, namun pola pikir produktif akan merubah kebosanan tersebut menjadi lebih bermanfaat. [Joe/KPMI]
Dukung Yufid dengan menjadi SPONSOR dan DONATUR.
- SPONSOR hubungi: 081 326 333 328
- DONASI hubungi: 087 882 888 727
- REKENING DONASI : BNI SYARIAH 0381346658 / BANK SYARIAH MANDIRI 7086882242 a.n. YAYASAN YUFID NETWORK